- Back to Home »
- TKJ »
- Pembagian IP address kelas A,B,C
Posted by : Unknown
Sabtu, 11 Mei 2013
IP
Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk
menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data
maupun fasilitas yang dimiliki antar Komputer tersebut
hemmm.
Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang
berbeda-beda :-) :-) .
IP
Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk
mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer)
yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus
memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika,
Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network
yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk
seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host
yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi
oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah
Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP
address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas
(A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?
Berikut ini cara cara untuk menjawab
pertanyaan berikut…… :D
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk
network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address
kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada
bit pertama berikan angka
Ø
0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik
IP Kelas A
Format
: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit
Pertama : 0
NetworkID
: 8 bit
HostID
: 24 bit
Bit
Pertama : 0 -127
Jumlah
: 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range
IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah
IP : 16.777.214
Misalnya
IP address 120.31.45.18 maka
Network
ID = 120
HostID
= 31.45.18
Ø
Untuk Subnetmask =255.0.0.0
Ø
Jadi
IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas
B
IP
address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka
10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik
IP Kelas B
Format
: 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit
Pertama : 10
NetworkID
: 16 bit
HostID
: 16 bit
Bit
Pertama : 128 -191
Jumlah
: 16.384
Range
IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah
IP : 65.532
Misalnya
IP address 150.70.45.18 maka
Network
ID = 150.70
HostID
= 60.56
Ø
Untuk Subnetmask =255.255.0.0
Ø
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas
C
IP
address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan
untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area
Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah
sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut
mulai dari (192 – 223).
Karakteristik
IP Kelas C
Format
: 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit
Pertama : 110
NetworkID
: 24 bit
HostID
: 8 bit
Bit
Pertama : 192 – 223
Jumlah
: 16.384
Range
IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah
IP : 254 IP
Misalnya
IP address 192.168.1.1 maka
Network
ID = 192.168.1
HostID
= 1
Ø
Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi
IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1. Semoga
bermanfaatya… :-) =))
Kelas
Alamat IP
|
Digunakan
oleh
|
||
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
|
Kelas B
|
128–191
|
10xx xxxx
|
skala besar
|
Kelas C
|
192–223
|
110x xxxx
|
Alamat unicast untuk
jaringan skala kecil
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Alamat multicast (bukan
alamat unicast)
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Direservasikan;umumnya digunakan
sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
Kelas
A
Alamat-alamat kelas A diberikan
untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A
selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi
oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya
(atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini
mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess
Communication
(IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas
B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan
untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam
oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet
pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua
oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat
memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas
C
Alamat IP kelas C digunakan untuk
jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C
selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi
tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya
(sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini
memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap
network-nya.
Kelas
D
Alamat IP kelas D disediakan hanya
untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di
atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan
biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat
pada bagian Alamat Multicast
IPv4.
Kelas
E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai
alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan
untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan
biner 1111. 28 bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas
Alamat
|
Nilai
oktet pertama
|
Bagian
untuk Network Identifier
|
Bagian
untuk Host Identifier
|
Jumlah
jaringan maksimum
|
Jumlah
host dalam satu jaringan maksimum
|
Kelas A
|
1–126
|
W
|
X.Y.Z
|
126
|
16,777,214
|
Kelas B
|
128–191
|
W.X
|
Y.Z
|
16,384
|
65,534
|
Kelas C
|
192–223
|
W.X.Y
|
Z
|
2,097,152
|
254
|
Kelas D
|
224-239
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP
Address
|
Kelas E
|
240-255
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP
sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak
menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan
jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak
mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin
meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti
alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa memedulikan kelas disebut juga dengan classless
address.
